Home » » ANALISIS BIAYA MUTU DALAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

ANALISIS BIAYA MUTU DALAM PENINGKATAN MUTU LAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

Written By admin on Minggu, 07 Juni 2015 | 03.34



analisis biaya mutu dalam peningkatan mutu layanan kesehatan di puskesmas dalam kabupaten muara enim
Permasalahan utama yang dihadapi oleh pelayanan kesehatan pada banyak negara adalah akses layanan, masalah pembiayaan kesehatan dan buruknya mutu pelayanan kesehatan.  Isu tentang mutu pelayanan sampai sekarang masih menjadi hal yang cukup serius. Di Indonesia, bahkan di negara maju sekalipun. Sejalan dengan hal tersebut, salah satu isu dalam good governance di sektor kesehatan di era otonomi daerah yang belum sepenuhnya berhasil adalah manajemen lembaga pelayanan kesehatan yang belum berorientasi pada pengguna. Hal ini dibuktikan semakin banyaknya tuntutan masyarakat pada pelayanan kesehatan baik yang berkaitan dengan masalah medik maupun non-medik di media massa yang terjadi di rumah sakit, Puskesmas bahkan praktik pribadi, serta beberapa kasus keluhan kesehatan tersebut ada yang sampai masuk ke ranah hukum.

Secara operasional mutu adalah sesuatu yang sesuai dengan harapan pelanggan. Hal-hal yang mempengaruhi mutu suatu pelayanan cukup banyak. Komitmen, sikap kepemimpinan dan pelibatan semua staf juga mempunyai pengaruh yang cukup besar. Selain juga memang adalah masalah yang menyangkut dari sisi pembiayaan. Studi tentang biaya mutu masih sangat terbatas. Di Inggris terdapat kurang dari 40% perusahaan yang mengumpulkan informasi tentang hal tersebut.

Biaya mutu adalah untuk perhitungan yang berkaitan dengan perbaikan mutu. Biaya mutu terkait dengan dua subkategori kegiatan yang terkait dengan mutu, yaitu kegiatan karena pengendalian dan kegiatan karena sebuah kegagalan. Dengan kata lain secara umum biaya mutu dibagi menjadi dua golongan besar yaitu biaya pada mutu yang sudah baik maupun yang belum baik. Cost of good quality juga sering disebut sebagai cost of compliance (biaya yang dikeluarkan untuk sebuah kepatuhan) yang meliputi prevention cost dan appraisal cost. Cost of poor quality sering disebut cost of non compliance meliputi failure cost yang terdiri dari biaya kegagalan internal dan eksternal. Kalkulasi total biaya mutu adalah gabungan dari keempatnya. Jenis biaya mutu yang dikeluarkan dapat menjadi salah satu indicator baik-buruknya mutu sebuah organisasi. Selengkapnya klik disini !!
Share this article :
 
Web Terkait : Kementerian Kop dan UKM | Kementerian Kesehatan | Pemkab Muara Enim
Copyright © 2018. KPN KOKESMA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Yusrizal
Proudly powered by Blogger